Langsung ke konten utama

Fiber Optic - TJKN

FIBER OPTIC

Ajjah Kaka Aulia - 11 TJKT 1


A. JENIS-JENIS KABEL FIBER OPTIC

    1. Single-mode Fiber (SMF)

Single-mode fiber (SMF) adalah jenis kabel fiber optik yang dirancang untuk transmisi data jarak jauh. Kabel ini memiliki inti yang sangat kecil, biasanya sekitar 9 µm, yang memungkinkan cahaya bergerak langsung tanpa banyak pantulan. Karena itu, SMF sangat ideal untuk komunikasi jarak jauh dengan kecepatan tinggi.

Keunggulan:

  • Kapasitas transmisi data yang tinggi.

  • Minim gangguan atau interferensi.

  • Ideal untuk koneksi jarak jauh.

Penggunaan:

  • Backbone jaringan internet.

  • Koneksi antar pusat data.

  • Komunikasi jarak jauh seperti kabel bawah laut.



    2. Multi-mode Fiber (MMF)

Berbeda dengan SMF, Multi-mode fiber (MMF) memiliki inti yang lebih besar, sekitar 50 µm hingga 62,5 µm. Hal ini memungkinkan beberapa mode cahaya untuk melewati inti secara bersamaan, yang menyebabkan sedikit lebih banyak dispersi modal. MMF umumnya digunakan untuk komunikasi jarak pendek.

Keunggulan:

  • Biaya lebih rendah dibandingkan SMF.

  • Lebih mudah dipasang dan dioperasikan.

  • Mendukung banyak mode transmisi cahaya.

Penggunaan:

  • Jaringan lokal (LAN).

  • Koneksi dalam gedung atau kampus.

  • Sistem audio visual.



B. WARNA-WARNA KEBEL FIBER OPTIC

    1. Serat Optik Multimode:

Serat Core (Inti Serat): Biasanya berwarna kuning atau oranye.

Serat Cladding (Lapisan Pelindung): Biasanya berwarna biru atau ungu.

Catatan: Serat multimode biasanya digunakan untuk jarak pendek dan memiliki diameter core yang lebih besar, sehingga dapat mengirimkan banyak mode cahaya sekaligus.

    2. Serat Optik Single Mode:

Serat Core (Inti Serat): Biasanya berwarna biru atau hijau.

Serat Cladding (Lapisan Pelindung): Biasanya berwarna kuning atau oranye.

Catatan: Serat single mode digunakan untuk jarak yang lebih jauh dan memiliki diameter core yang lebih kecil, sehingga hanya mengizinkan satu mode cahaya untuk melewati serat.

Perbedaan Warna untuk Jenis Serat Optik

  • Serat Tunggal: Biasanya diberi kode warna kuning.

  • Serat Multimode: Biasanya berkode warna oranye atau aqua.


C. JENIS JENIS CONNECTOR KABEL FIBER OPTIC

  • Straight Tip (ST): Konektor mudah digunakan dan dipasang, cocok untuk kabel multi mode dan single mode, dengan performa yang handal dan akurat.
  • Biconic: Jenis konektor fiber optik pertama yang sekarang jarang digunakan, kalah saing dengan konektor lain yang lebih cepat dan mudah diinstal.


  • LC Simplex (Lucent Connector): Konektor berukuran kecil, cocok untuk distribusi dengan kepadatan tinggi dalam ruang terbatas, seperti pusat data.

  • LC Duplex (Lucent Connector Duplex): Digunakan untuk menghubungkan switch dengan modul SFP, memiliki dua cabang (RX dan TX), dapat digunakan untuk kabel single mode dan multi mode, memberikan kinerja optimal dalam transmisi data.

  • Konektor D4: Mirip dengan konektor FC tetapi dengan ukuran ferrule yang berbeda, sering digunakan di jaringan yang membutuhkan konektivitas handal dan stabil.

  • Konektor APC/E2000: Menawarkan bandwidth tinggi dan transmisi optimal untuk jarak jauh, lebih tahan lama dibandingkan konektor konvensional, digunakan di jaringan yang memerlukan koneksi handal dan cepat.


D. K3 DALAM FIBER OPTIC

Keselamatan Kerja Pada Penyambungan Fiber Optik dalam panyambungan fiber optik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

1. Kebersihan tempat maupun alat kerja.

  • Sebelum bekerja yakinkan bahwa alat berfungsi dengan baik (sudah dikalibrasi)
  • Tempat dan alat bekerja harus bersih dari debu atau kotoran yang lain.
  • Setelah selesai bekerja alat dan tempat kerja dibersihkan dari sisa pekerjaan
  • Seperti potongan optik, jelly yang menempel dan kotoran lainnya.
2. Kelengkapan keselamatan kerja

Pekerjaan penyambungan optik baik dalam penangan closure / sarana alat
sambung maupun penyambungan fiber mempunyai beberapa kelengkapan
keselamatan kerja yaitu:

  • Sarung tangan
  • Isolasi / Lak ban,
  • Kacamata pelindung
  • Peralatan/tools yang sesuai
  • Bak sampah

3. Urutan proses penyambungan, khususnya untuk keselamatan kerja

  • Gunakanlah sarung tangan.
  • Gunakan kacamata pelindung mata (bila ada).
  • Sisa potongan optik dibersihkan dari alat maupun tempat kerja dengan cara diambil dengan lack band dan dibungkus kembali dengan lack band, kemudian dibuang ke tempat sampah.
  • Jangan menyentuh langsung fiber optik yang sudah dikupas dengan tangan telanjang.
  • Jangan meniup potongan fiber optik

E. LANGKAH MEMASANG CONECTOR KABEL FIBER OPTIC

Langkah 1: Persiapan Alat dan Material
  1. Peralatan yang dibutuhkan : Pemotong serat (cleaver), stripping tool (alat pengupas serat), splicer (fusion atau mechanical), alkohol isopropil, tisu bebas serat, dan konektor.
  2. Bersihkan area kerja : Pastikan area kerja bebas dari debu dan kotoran.
Langkah 2: Persiapan Kabel Fiber Optik
  1. Kupas pelindung luar kabel : Gunakan stripping tool untuk mengupas pelindung luar kabel, hati-hati agar tidak merusak serat optik di dalamnya.
  2. Kupas pelindung serat : Gunakan stripping tool untuk mengupas lapisan pelindung serat optik hingga terlihat serat kaca.
Langkah 3: Membersihkan dan Memotong Serat
  1. Bersihkan serat optik : Gunakan alkohol isopropil dan tisu bebas serat untuk membersihkan serat kaca dari debu dan kotoran.
  2. Potong serat kaca : Gunakan cleaver untuk memotong serat kaca dengan presisi, sehingga ujung serat menjadi rata dan siap untuk disambungkan.
Langkah 4: Menyambungkan Serat dengan Konektor
  1. Pasang konektor : Masukkan serat kaca ke dalam konektor hingga mencapai batas yang ditentukan.
  2. Pastikan koneksi baik : Periksa kembali agar serat kaca berada pada posisi yang tepat di dalam konektor.
Langkah 5: Penyambungan dan Pelindungan
  1. Penyambungan : Jika menggunakan splicer, ikuti langkah-langkah penyambungan serat dengan splicer, pastikan koneksi aman dan stabil.
  2. Pelindungan sambungan : Pasang tabung pelindung di sekitar sambungan untuk melindunginya dari kerusakan.
Langkah 6: Pengujian
  1. Uji koneksi : Gunakan alat penguji khusus untuk memastikan tidak ada kehilangan sinyal yang signifikan dan koneksi stabil. 

F. LANGKAH MENYAMBUNG KABEL FIBER OPTIC DENGAN MENGGUNAKAN SPLICER

Langkah 1: Persiapan
  1. Alat dan material yang dibutuhkan : Splicer fiber optik (fusion atau mechanical), cleaver fiber optik, stripping tool, alkohol isopropil, tisu bebas serat, dan tabung pelindung sambungan.
  2. Bersihkan area kerja : Pastikan area kerja bebas dari debu dan kotoran.
Langkah 2: Persiapan Kabel Fiber Optik
  1. Kupas pelindung luar kabel : Gunakan stripping tool untuk mengupas pelindung luar kabel hingga terlihat serat optik di dalamnya.
  2. Kupas pelindung serat optik : Gunakan stripping tool untuk mengupas lapisan pelindung serat optik hingga serat kaca terlihat.
Langkah 3: Membersihkan dan Memotong Serat
  1. Bersihkan serat optik : Gunakan alkohol isopropil dan tisu bebas serat untuk membersihkan serat dari debu dan kotoran.
  2. Potong serat kaca : Gunakan cleaver untuk memotong serat kaca dengan presisi sehingga ujung serat rata dan siap untuk disambungkan.
Langkah 4: Penyambungan dengan Splicer
  1. Pasang serat ke dalam holder splicer : Letakkan kedua ujung serat yang telah dipotong ke dalam holder splicer.
  2. Penyelarasan serat : Splicer akan secara otomatis menyelaraskan kedua ujung serat menggunakan teknologi kamera dan mikroskop internal.
  3. Proses penyambungan : Jika menggunakan splicer fusion, atur suhu dan waktu penyambungan yang sesuai dengan jenis serat kaca yang digunakan. Splicer akan melebur kedua ujung serat bersama-sama.
  4. Pelindungan sambungan : Pasang tabung pelindung di atas sambungan yang sudah jadi untuk melindunginya dari kerusakan.
Langkah 5: Pengujian dan Pemantapan
  1. Uji koneksi : Gunakan alat pengujian khusus untuk memeriksa tingkat kehilangan sinyal dan ketahanan koneksi.
  2. Pastikan sambungan aman  Verifikasi bahwa sambungan telah dipasang dengan benar dan terlindungi.

G. REFERENSI HARGA

Cleaver : JualTarmoc TFT-20AZ-CLEAVER | Alat Potong Serat Fiber Optic FO - JakartaPusat - edccomp-ubnt-mikrotik | Tokopedia

- Stripper : JualFiber Optic Fixed Length Stripper Cutter COMBO|FO FTTH Fixed Length -Stripper Blue - Jakarta Pusat - edccomp-ubnt-mikrotik | Tokopedia

- Fast Connector : JualFiber Optic Fast Connector SC/UPC 10 Pcs Fiber Optik Buaya FTTH -Jakarta Barat - El Patron Shop | Tokopedia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelompok Ultrasonic by Ajjah Kaka Aulia

KELOMPOK ULTRASINIC Anggota Kelompok :  Muhammad Akbar Rizky Aulia Apande Ajjah Kaka Aulia Nurina Vita Alfiani Achmadinejad Abdurrahman 1. Studi Kasus Perusahaan Techno Corp. akan membuka kantor cabang baru dengan 3 departemen: Administrasi, Keuangan, dan IT. Setiap departemen memiliki jumlah komputer sebagai berikut: A. Administrasi: 5 komputer B. Keuangan: 4 komputer C. IT: 6 komputer + 1 server lokal Selain itu, terdapat 1 printer jaringan dan 1   router internet yang digunakan bersama. 2. Informasi IP Setiap Ruangan      - R.Administrasi :            1 Switch : VLAN 10           5 Komputer : 10.10.10.2 - 10.10.10.6/27           Gateway : 10.10.10.1/27      - R.Keuangan :           1 Switch : VLAN 20           4 komputer : 20.20.20.2 - 20.20.20.5/27         ...

OSI Layer, IPv4, TCP/IP, dan Subnetting

OSI Layer OSI Layer  atau  Open System Interconnection  adalah model yang membantu desainer jaringan memahami fungsi tiap-tiap layer dalam aliran komunikasi data. Model ini dikembangkan oleh  International Organization of Standardization (ISO)  pada tahun 1977. Tujuh Layer OSI: Layer 7: Application Bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program komputer. Data berbentuk  data Layer 6: Presentation Mengonversi dan memformat data sebelum ditransfer. Membentuk kode konversi, translasi, dan enkripsi. Data berbentuk  data . Layer 5: Session Menentukan cara dua terminal menjaga dan mengatur koneksi. Data berbentuk  data . Layer 4: Transport Membagi data menjadi segmen dan menjaga koneksi logika “end-to-end”. Menyediakan penanganan error dan mencari jalur kosong untuk transmisi data. Data berbentuk  segmen . Layer...